Friday 12 April 2013

WeChat invalid phone number di Android Flexi

Beberapa hari yang lalu saya iseng2 instal WeChat pake Android,
Pake Nomer Tri... Lancar.. bisa buat telpon juga..
nah giliran di android yang pake operator Flexi... WeChat ngambek..
Register WeChat gagal.. Error message nya WeChat invalid phone number..
wah payah nih, usut punya usut.. ternyata si Wechat hanya menerima Prefix number dari operator Indonesia dengan angka 08xxxxxxxxx.
Nah kalo Flexi, pake kode area kota misal 031.. dijamin ga bakalan bisa deh.. at least sampai saat ini..
Kesimpulannya, Solusinya menunggu update terbaru dari WeChat. Hehehehe...

kl ada yg sudah bisa, tolong share ilmunya yah...

Saturday 16 March 2013

Error Facebook build 144481 on android

How do I make facebook build 144481 stop downloading?

hahaha.. my samsung Y also,
Its simple solution...first, you must instal app drawer (download from play store),
then enter app drawer, you just check facebook from Download Menu.. press cancel.
and Voilaaa.....
Trust me.. its work

Thursday 28 February 2013

Membuka OSD Lock pada monitor

Mau seting kontras monitor LCD Zyrex 19" saya.. eh ternyata kena OSD Lock... setelah googling akhirnya ketemulah cara mematikan OSD Lock Pada Monitor.
 
OSD singkatan dari “On Screen Display.” Ini adalah menu konfigurasi termasuk layar dengan berbagai monitor. Ketika Anda menekan tombol MENU, atau salah satu tombol di bagian depan atau samping monitor, di layar layar mungkin akan muncul.
OSD biasanya menyertakan pilihan kalibrasi monitor , seperti kecerahan, kontras, dan warna. Beberapa OSDs mungkin juga termasuk posisi horizontal dan vertikal kontrol serta penyesuaian tilt dan keystone .
Beberapa monitor termasuk salah satu pilihan dalam menu yang disebut “OSD Lock”, Anda dapat mengaktifkan atau menonaktifkan.

Caranya ternyata mudah sekali...
Cara 1:
- Tekan dan tahan tombol Menu sekitar 15 Detik. Nanti menu OSD akan tebuka.

Cara 2 :
- Matikan monitor,
- Tekan dan tahan tombol Menu, masih ditahan.. sambil tekan tombol power untuk menghidupkan.

Begitulah caranya.. mudah kan...???

Tuesday 22 January 2013

Syiah Indonesia Berpotensi Seperti di Yaman



Ustadz Farid Achmad Okbah, M.Ag
Direktur Islamic Center Al-Islam Bekasi, Jawa Barat

Serangan kelompok Syiah terhadap Sunni di Yaman Desember lalu menyisakan kekhawatiran tersendiri bagi Farid Achmad Okbah. Pertikaian tersebut juga membawa korban jiwa santri asal Indonesia yang sedang menuntut ilmu di sana.
Mungkinkah hal serupa terjadi di tempat-tempat lain yang membuka kesempatan luas terhadap perkembangan Syiah, termasuk Indonesia? Dalam benaknya, tidak mustahil hal tersebut akan terjadi. Ustadz Farid, demikian ia biasa disapa, memiliki alasan.
Menurutnya, sikap berani Syiah di Yaman tidak semata-mata muncul begitu saja. Kelompok ini pun awalnya berupa pengajian-pengajian biasa dan yayasan, hingga kemudian bermetamorfosis menjadi kekuatan bersenjata. “Tentu saja itu bisa terwujud karena bantuan dari Iran dan Hizbullah di Libanon,” terangnya. Pola seperti itu hampir sama dengan yang saat ini berlaku di Indonesia.
Dalam pengamatannya, di Indonesia saat ini kelompok Syiah telah memiliki 300 lebih yayasan dan dua ormas, yakni Ikatan Jamaah Ahlul Bait Indonesia (IJABI) dan Ahlul Bait Indonesia (ABI). Khusus kedua ormas ini, terang Faridz, memiliki kesamaan. “Keduanya sama-sama Rafidhah, yakni tidak mengakui kepemimpinan Abu Bakar, Umar bin Khaththab, dan Utsman bin Affan,” katanya.
Walhasil, tutur Farid, semestinya tokoh-tokoh umat Islam di Indonesia lebih serius mewaspadai gerakan Syiah. Mereka sudah ada di berbagai kalangan, seperti politisi, ulama, tentara, dan intelektual. “Jangan sampai paham mereka memecah belah umat. Sangat jelas penyimpangan-penyimpangan yang ada dalam tubuh Syiah,” papar Farid.
Karena itu, keprihatinan pria kelahiran Bangil, Jawa Timur ini, tidak semata menakut-nakuti. Selain telah banyak mengkaji kitab-kitab tentang penyimpangan Syiah yang ditulis langsung oleh mantan ulama Syiah, ia juga meneliti Syiah secara langsung pada kitab-kitab rujukannya.
Hasil dari pengkajian itu, tentu saja tidak ia nikmati sendiri. Sebagai seorang dai, ia kemudian menyebarkan hasil kajiannya itu melalui buku-buku kecil maupun daurah (pelatihan). Dalam bentuk buku, biasanya Farid mengolahnya bersama rekannya, Ustadz Amin Jamaluddin di Lembaga Penelitian dan Pengkajian Islam (LPPI). Di lembaga yang banyak meneliti aliran-aliran sesat ini, Farid duduk sebagai staf ahli.
Sementara itu, dalam bentuk daurah yang biasanya kerap diadakan di Pesantren Al-Islam Bekasi, Jawa Barat ini, diikuti oleh banyak dai-dai muda dari berbagai daerah. “Bahkan di pesantren-pesantren NU di Jawa Timur pun kita sering mengadakan pelatihan untuk menangkal Syiah,” aku Farid. Ia berharap dengan cara ini umat Islam dapat dengan cepat menangkal pergerakan Syiah di Indonesia. Meski begitu rasa miris tidak dapat ia tutupi. Pasalnya, masih ada ulama yang menjadi pendukung kelompok Syiah.
Awal Desember 2011 lalu, lulusan LIPIA Jakarta ini, berkenan menerima wartawan Majalah Suara Hidayatullah, Ahmad Damanik, Surya Fachrizal, dan fotografer, Muhammad Abdus Syakur, untuk berbincang-bincang seputar Syiah. Wawancara berlangsung di sebuah masjid di kawasan Kalimalang, Bekasi, Jawa Barat. Berikut petikan wawancaranya. Selamat membaca.*
Syiah-Sunni di Yaman baru saja pecah konflik. Bagaimana Anda menanggapi situasi ini berkaitan dengan perkembangan Syiah di Indonesia?
Saya kira Syiah semakin menunjukkan keasliannya. Itu terlihat pada acara memperingati Asyura di Komplek Halim Perdana Kusuma (Jakarta). Dalam acara itu, orang yang kita kirim menemukan selebaran dan sebuah tabloid yang keduanya mempromosikan Syiah. Di situ juga kita temukan buku bacaan doa dan zikir yang mengandung laknat kepada para Sahabat. Yang saya sesalkan, media milik Dewan Masjid Indonesia juga ikut mempromosikan Syiah.
Belum lagi, pembelokan makna puasa pada 9 dan 10 Muharram yang mereka sebar di masyarakat. Menurut mereka, puasa pada dua hari itu merupakan ajaran Bani Umayah untuk memperingati kematian Husein, cucu Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam (SAW). Padahal kita, Ahlu Sunnah, menjalankan itu atas dasar Sunnah Rasulullah SAW. Mereka ingin mengatakan bahwa Ahlu Sunnah ini merujuk pada Bani Umayah, sementara Syiah merujuk pada Ahlul Bait.
Bagaimana menurut Anda dengan cara-cara Syiah yang demikian?
Ini menandakan umat Islam sudah kecolongan. Jelas sekali maksudnya mengadu domba. Ajarannya sudah sangat meresahkan, karena sudah menunjukkan permusuhan. Kalau ini dibiarkan, maka akan berkembang seperti Bahrain atau Yaman.
Di Yaman, dulu bentuknya persis sama dengan di Indonesia, yakni majelis taklim, yayasan, dan pengajian. Tapi kemudian ujung-ujungnya mereka angkat senjata. Begitu pula dengan di Bahrain dan Pakistan.
Tentu itu memerlukan waktu yang lama bagi mereka untuk berlaku demikian?
Betul, tapi memang gerakannya sama. Di samping itu, mereka juga didukung oleh Iran dan Hizbullah di Libanon. Kalau tidak diwaspadai, Syiah di Indonesia bisa menyusul seperti yang di Yaman. Kita bukan bermaksud menakut-nakuti, tetapi itu sudah terbukti.
Secara umum, bagaimana pandangan para tokoh Islam menanggapi Syiah?
Ada sejumlah tokoh kita sepertinya masih ragu-ragu bahwa Syiah di Indonesia itu ekstrim atau Rafidhah. Mereka menganggap Syiah di Indonesia termasuk moderat. Itu keliru banget.
Maksud Anda?
Tidak ada satu pun indikasi yang menyatakan bahwa mereka termasuk Syiah moderat. Buktinya, saat mengadakan hari Asyura, mereka mengeluarkan selebaran yang melaknat para Sahabat. Jadi apa yang dikatakan sebagai Syiah moderat itu hanya omong kosong saja.
Anda mempertanyakan langsung kepada kalangan Syiah?
Akhir November lalu, saya berdialog dengan perwakilan IJABI. Saya pertanyakan, “Kalian Syiah siapa? Mewakili Siapa?”
Anda banyak menelaah buku-buku yang ditulis oleh mantan ulama Syiah. Bagaimana pandangan mereka?
Buku-buku ini kita gunakan jika bicara tentang Syiah, dan ini mengagetkan kelompok IJABI saat kami berdialog. Buku-buku ini ditulis oleh ulama besar Syiah yang sadar. Ada beberapa buku, antara lain yang ditulis oleh Ayatullah ‘Ujma Abu Fadhl Al-Burqai dari Iran. Dia menulis kitab yang membongkar rujukan utama Syiah yang namanya Ushul Kahfi. Ada juga kitab dari Ayatullah Syariat Syinkildhi yang mengungkap rahasia penyimpangan Syiah.
Ada juga ulama dari Bahrain namanya Al-Huzaibi menulis kitab yang artinya berjudul “Saya beruntung mendapat para Sahabat, tapi tidak rugi kehilangan Ahlul Bait”.
Apa yang dijelaskan dalam buku-buku tersebut?
Banyak penyimpangan, salah satunya soal jumlah riwayat Hadits Ahlul Bait. Syiah mengaku penghitung Ahlul Bait: Ali RA, Fatimah, Hasan, dan Husein. Tapi, saat ulama mengecek dalam kitab Syiah, hanya ada riwayat sebanyak 690 riwayat, itu pun tak ada satu pun dari Fatimah Az-Zahra. Kok sedikit? Inilah yang harus dipertanyakan kepada kalangan Syiah. Bisa jadi ini manipulasi orang-orang tertentu sehingga dinisbatkan kepada imam-imam setelahnya. Makanya, kita tidak temukan riwayat Syiah yang mencatat ajaran Ahlul Bait di masa Rasulullah SAW masih hidup atau masa Ali RA yang dicatat oleh imam-imam itu.
Artinya, Syiah ini ajaran yang tidak utuh, hanya comot sana comot sini. Kalau kita bandingkan dengan Ahlus Sunnah, Hadits yang diriwayatkan Ali bin Thalib sebanyak 1.600 buah. Sementara, Hadits yang diriwayatkan Abu Bakar, Umar bin Khaththab, dan Utsman bin Affan ada 1.500 riwayat.
Dan itu bisa dibuktikan dari Musnad Imam Ahmad. Pada juz pertama, Abu Bakar, Utsman, dan Umar. Pada juz kedua semuanya Ali bin Abi Thalib. Pertanyaannya siapakah yang paling mengikuti Ahlul Bait? Apakah Ahlus Sunnah atau Syiah?
Artinya, mereka mengutip Hadits sesuai kebutuhan mereka?
Iya, sesuai dengan kebutuhan mereka saja. Makanya, banyak ditemukan benturan antara riwayat satu imam dengan imam lainnya. Itu mencapai seribu lebih riwayat yang berbenturan. Ini menunjukkan bahwa Syiah ini bukan dari Ahlul Bait.
Lantas dari mana sumber Ahlul Bait?
Semua ini karangan orang-orang Persia (Iran). Dalam rujukan Syiah, tidak ditemukan pengumpul riwayat dari orang Arab, semuanya dari Persia, seperti, Al-Khulaimi, Al-Majlisi, dan At-Tusi.
Tapi kok diklaim memakai nama Ahlul Bait?
Inilah yang menipu banyak umat Islam Indonesia, karena mereka ini tidak menonjolkan Syiahnya, tapi ditonjolkan Ahlul Baitnya. Sehingga banyak orang yang tidak tahu, akhirnya tertipu dengan ajakan seperti itu.
Apa motifnya?
Politik. Syiah itu muncul akibat dari politik. Tidak lebih dari itu.
Maksudnya?
Politik masa itu sampai sekarang. Dengan gerakan itu mereka ingin menguasai dunia dengan menggunakan mazhab Syiah.
Bagaimana peran Persia sehingga mempunyai pengaruh?
Pada masanya, kekuatan Persia pernah tumbang di masa Umar bin Khaththab. Umar dianggap sebagai bagiaan kekuatan yang menumbangkan Persia. Akhirnya, dirancang pembunuhan Umar yang dilakukan oleh Abu Lu’lu seorang Majusi. Sampai sekarang kuburannya ada di Iran dan diperingati kematiannya sebagai seorang pahlawan besar yang telah berhasil membunuh Umar. Jadi ini seperti balas dendam.
Orang Persia terbagi tiga: masuk Islam secara benar, menolak Islam dan ragu-ragu. Yang ragu-ragu inilah yang berpenampilan seperti Islam, tapi menghancurkan Islam dari dalam.
Ada campur tangan pihak lain?
Sebagian ulama mengatakan bahwa ini tidak lain adalah grand strategi Yahudi. Kalau Kristen mereka tanam Paulus. Kalau dalam Islam ditanam Abdullah bin Saba, Yahudi juga. Meskipun orang-orang Syiah menepisnya, karena dianggap tokoh fiktif. Tapi dalam riwayat-riwayat Syiah, itu menunjukkan tokoh nyata. Ada enam riwayat yang menunjukan bahwa Abdullah bin Saba ini sebagai pendiri.
Kembali ke mantan ulama Syiah. Apa lagi yang dijelaskan dalam kitab mereka?
Banyak, rukun iman dan rukun Islamnya sudah berbeda dengan kita. Jalaluddin Rakhmat menyebutkan dalam buku yang disebarkan oleh IJABI, bahwa rukun iman dan Islam yang diyakini Ahlus Sunnah itu formulasi ulama. Itu bohong! Rukun Iman dan Islam kita berasal dari Imam Ahlul Bait, yakni Rasulullah SAW.
Sedangkan rukun Iman Syiah: At-Tauhid, Al-Adl, An-Nubuwah, Al-Imamah, Al-Ma’ad. Kalau kita tanyakan dalil Qur’an dan Haditsnya akan kalang kabut mereka, karena memang itu bukan dari al-Qur’an dan Sunnah.
Saya protes keras kepada Quraish Shihab. Beliau begitu semangatnya merangkul Syiah dan memberikan justifikasi kepada Syiah untuk berkembang di Indonesia. Padahal, kita tahu kalau perkembangan Syiah dibiarkan di Indonesia, korbannya tidak hanya Ahlus Sunnah. Ke depan akan menjadi ancaman dari segi kekerasan, sebagaimana terjadi di Yaman.
Kalau di Yaman polanya sama dengan di Indonesia, berapa lama lagi mereka lebih berani menampakkan diri?
Saya baca sebuah laporan di Tabloid Intelijen, ternyata pemuda-pemuda Syiah sudah melakukan pelatihan semi militer di daerah Puncak. Di banyak tempat mereka juga mulai melakukan pengancaman kepada saya. Ini menunjukan sudah adanya gerakan kekerasan.
Kalau ditanyakan berapa lama lagi mereka mampu menggalang kekuatan, kalau dibiarkan seperti sekarang, mungkin 5-10 tahun lagi sudah bisa dilihat perkembangan yang mereka siapkan. Apalagi mereka juga sudah bisa menggunakan tempat-tempat militer. Juni 2011, deklarasi ABI diadakan di Markas AL di Cilandak. Jadi sepertinya ada perlindungan dari institusi tersebut. Kemarin (6/12/2011 -red), mereka melakukan acara di Ardhya Garini, Halim, sebuah komplek AU. Mungkin juga mereka nyewa, tapi itu tidak mungkin tanpa ada dukungan dari orang-orang sekitar.
Seperti apa pola perekrutan anggota Syiah?
Mereka ini menggunakan doktrin. Bisa melalui pendidikan, baik dalam bentuk sekolah Islam seperti Lazuardi dan Muthahari, pesantren, perguruan tinggi, sampai pada pendidikan kader ulama. Khusus yang terakhir, jika selama ini ada di Iraq, Libanon, dan Syria, sekarang sudah ada di Indonesia. Tempatnya di Bangil, Jawa Timur.
Ada juga melalui pengajian-pengajian di Jakarta yang anggotanya sampai ratusan. Juga, mereka melakukan perekrutan melalui pendekatan personal. Bahkan hampir di semua partai ada anggota Syiah. Mereka juga gencar melalui media, buku, atau selebaran-selebaran. Mereka juga aktif di internet.
Seperti apa pendekatan personal yang Anda maksud?
Melalui silahturahim dan persaudaraan. Mereka menggunakan bahasa ilmiah dan masuk melalui filsafat dan tasawuf. Tasawuf ini sangat kuat sekali kaitannya dengan Syiah. Makanya Jalaluddin Rakhmat itu menggunakan tasawuf ke mana-mana.
Ada juga rekrutmen untuk berangkat umrah dan haji. Cara ini sekarang lagi gencar sekali, pelaksanaan umrah ke Iran dan Iraq. Yang juga patut dikhawatirkan adalah hubungan Indonesia-Iran yang semakin mesra.
Di Indonesia, apa yang harus dilakukan untuk menghadang gerakan ini?
Ada beberapa langkah, pertama, kita harus melakukan pembentengan terhadap umat Islam Ahlus Sunnah dengan pemahaman yang benar supaya tidak diracuni oleh pemahaman yang rusak. Misi ini bisa lewat ceramah, pendidikan, kajian, dan lain-lain.
Kedua, memperkenalkan umat Islam terhadap penyimpangan ajaran Syiah, sebagai suatu upaya menangkal dan waspada terhadap ajaran Syiah yang bersumber dari kitab mereka dan mantan ulama Syiah.
Ketiga, melakukan penangkalan secara langsung, di mana ada basis Syiah, di situ umat Islam harus bergerak menangkal. Tidak dengan cara kekerasan atau anarkis. Tapi dengan cara sopan, ilmiah, dan bil makruf.
Keempat, perdebatan dalam forum tertutup, terutama di kalangan ulama yang mengungkapkan rahasia mereka, karena mereka ini sudah memenuhi kriteria 7 poin dari 10 poin yang terkategori aliran sesat.
Tapi MUI sendiri belum mengeluarkan fatwa?
Belum. Di dalam MUI sendiri, masih ada ulama yang membela Syiah. Di antaranya Umar Shihab dan Quraish Shihab. Waktu saya dialog dengan IJABI, Umar Shihab mengeluarkan pernyataan bahwa Syiah itu bagian dari Islam, mazhab yang sah dan tidak masalah. Dia bilang pernyataannya bukan atas nama MUI, tapi dikasih stempel MUI. Tidak ada kop, tapi ada stempel.
Sejauh mana kita melakukan penangkalan?
Ini yang kita sayangkan, kita umat Islam lebih banyak reaktif, tidak terorganisir, dan kurang berkesinambungan. Kita berharap tokoh-tokoh umat Islam ini bergerak bersama untuk menangkal bahaya laten yang akan dimunculkan kalangan Syiah.
Satu hal yang sering dijadikan tudingan bahwa orang yang menolak Syiah adalah Wahabi?
Memang dari munculnya istilah Wahabi-Salafi, ada dua pihak yang diuntungkan; intelijen (BNPT) dan Syiah. Yang dirugikan umat Islam, sebab kita diadu domba. Ini bagian dari upaya mengaduk-aduk umat Islam. Seharusnya Ketua Umum PBNU (KH Said Aqil Siradj-red) itu lebih arif, tidak menimbulkan masalah baru dalam tubuh umat Islam. Jangan malah menebar isu dan fitnah.* SUARA HIDAYATULLAH JANUARI 2012

Friday 18 January 2013

6 hal yang harus diketahui saat pertama kali naik pesawat


Jakarta - Bagi beberapa orang, traveling dengan pesawat terbang adalah suatu hal yang baru. Jika Anda termasuk di dalamnya, ada baiknya membaca 6 hal penting berikut ini.

Naik pesawat, rasanya berbeda dengan naik kereta atau kapal laut. Prosedur dan aturan yang berbeda, membuat persiapan naik pesawat tidak sama dengan moda transportasi lainnya. 

Disusun detikTravel, Kamis (13/12/2012) inilah 6 hal yang harus diketahui saat pertama kali naik pesawat.

1. Datang 2 jam sebelum keberangkatan

Jangan coba-coba datang terlambat ke bandara. Anda pasti ditinggal pesawat. Biasakan untuk datang ke bandara 2 jam sebelum waktu keberangkatan yang tertera dalam tiket pesawat.

Sebabnya, banyak hal yang harus ditempuh mulai dari pemeriksaan keamanan, check in, sampai berjalan ke ruang boarding yang cukup makan waktu. Di Bandara Soekarno-Hatta dengan 3 terminal, mencari terminal keberangkatan sesuai nama maskapai pun makan waktu untuk yang baru pertama kali ke sana.

Banyak traveler yang datang mepet-mepet waktu keberangkatan. Namun akibatnya mereka jadi terburu-buru. Mereka yang ingin datang dengan aman, bahkan memilih datang ke bandara 3 jam sebelum jadwal keberangkatan.

2. Pemeriksaan keamanan

Hal paling penting di bandara adalah pemeriksaan keamanan yang biasanya berlangsung sampai 2 kali. Saat masuk ke dalam bandara untuk check in, Anda harus melalui metal detector dan koper Anda harus melalui mesin sinar X. Terkadang, Anda diminta melepas semua logam dari tubuh, mulai dari arloji, ponsel, sampai uang koin. Semua dimasukan ke nampan khusus.

Jangan nekat membawa senjata tajam atau bahan yang mudah terbakar. Mereka yang membawa barang terlarang seperti narkoba atau bom, dijamin langsung berurusan dengan pihak berwajib.

Pemeriksaan keamanan yang kedua adalah menjelang masuk ke ruang tunggu sebelum naik ke pesawat. Lagi-lagi ada metal detektor dan pemeriksaan barang bawaan. Biasanya pemeriksaan kedua fokus pada benda cair yang Anda bawa. Jangan membawa benda cair melebihi 100 ml, misalnya parfum atau deodoran. Air mineral yang Anda bawa kerap diambil petugas.

3. Check in

Anda tidak bisa masuk pesawat tanpa melakukan check in. Ini adalah prosedur resmi dimana pihak maskapai mencatat setiap penumpang yang datang ke dalam data manifes penerbangan. Carilah loket check in sesuai nama maskapai Anda, lantas antrelah dengan tertib sampai tiba giliran Anda.

Anda akan dimintai tiket atau print out tiket elektronik. Anda juga dimintai tanda bukti identitas diri seperti KTP atau paspor untuk yang mau terbang ke luar negeri. Bagasi Anda juga akan ditimbang di sini, sesuai batas atau malah overweight alias kelebihan beban. Untuk hal yang kedua, terkadang Anda harus membayar ongkos tambahan atau merayu-rayu petugas check in.

Dalam proses check in, setiap penumpang akan diberikan boarding pass sebagai tanda bisa masuk ke dalam pesawat dan nomor tempat duduk. Anda juga bisa memesan mau duduk di sebelah mana. Pada maskapai full service, proses check in ini juga menentukan apakah Anda bisa masuk pesawat duluan karena naik di kelas bisnis, atau karena sakit, hamil, tua, atau membawa anak-anak.

Setelah itu jangan lupa membayar airport tax Rp 40.000 per orang untuk penerbangan domestik dan Rp 150.000 per orang untuk penerbangan internasional di Bandara Soekarno Hatta. Airport tax ini biasanya lebih murah lagi pada bandara lain. Saat ini untuk maskapai Garuda Indonesia, airport tax sudah digabungkan dengan harga tiket.

4. Imigrasi

Untuk mereka yang akan terbang ke luar negeri, tahapan selanjutnya adalah proses imigrasi. Anda akan kembali menghadapi loket-loket dan diminta mengantre dengan tertib. Proses imigrasi dilakukan satu persatu kecuali Anda membawa anak kecil.

Anda tidak boleh berdiri dekat loket saat mengantre. Perhatikan garis kuning di lantai. Berdirilah di garis kuning, sambil menunggu orang di depan Anda selesai melakukan proses imigrasi.

Saat imigrasi, data paspor Anda akan disalin petugas, bisa discan atau lembar data paspor biometrik Anda digesek petugas. Sekali gesek, muncullah semua data Anda di layar komputer. Petugas imigrasi mencocokan foto paspor dan wajah Anda. Selanjutnya mereka akan memberikan cap stempel keberangkatan pada buku paspor Anda.

5. Boarding

Perhatikan betul boarding pass Anda. Di situ ada petunjuk ruang mana dan gate mana Anda harus menunggu pesawat. Perhatikan juga jam boarding dan jam terbang pesawat. Menunggulah di ruang boarding bersama para penumpang lainnya. Jangan salah ruang tunggu ya, tanyakan petugas dan tunjukan boarding pass Anda.

Jika waktu boarding masih lama, penumpang yang sudah check in biasanya memilih jalan-jalan di dalam bandara. Mereka melihat-lihat aneka toko, atau mungkin menyempatkan minum kopi dan sebagainya. Hal ini sah-sah saja dilakukan, tapi sekali lagi, perhatikan jam keberangkatan pesawat.

6. Duduk di pesawat

Panggilan untuk naik pesawat pun tiba. Para penumpang di ruang boarding siap-siap mengantre naik pesawat. Yang naik duluan adalah penumpang kelas bisnis dan penumpang prioritas seperti manula, orang sakit atau yang membawa anak-anak.

Anda masuk ke pesawat bisa dengan belalai, turun ke landasan kemudian naik tangga khusus, atau naik bus terlebih dahulu jika pesawat Anda parkirnya jauh. Carilah tempat duduk Anda sesuai nomor pada boarding pass. Letakan ransel atau tas tenteng Anda di kompartemen di atas tempat duduk. Jangan kebanyakan membawa barang atau meletakan barang asal-asalan, atau Anda dicibir penumpang lain.

Jika kompartemen penuh, carilah yang kosong di dekat tempat duduk Anda, atau taruh di kolong tempat duduk di depan Anda. Biasakan untuk langsung memakai sabuk pengaman dan, ini yang paling penting, segera matikan ponsel Anda. Duduklah yang rileks dan perhatikan petunjuk keselamatan penerbangan yang diperagakan pramugari. Anda pun siap mengudara!

A Sampai Z Soal Koper di Pesawat

 Jakarta - Koper adalah benda penting saat berpergian dengan pesawat terbang. Banyak hal yang harus diperhatikan mulai dari kualitas koper, keamanan sampai menghemat biaya bagasi.

Di dalam koper ada barang-barang berharga atau barang kesayangan Anda. Untuk itu, koper harus Anda jaga dan simpan dengan tepat selama penerbangan. Ada baiknya juga Anda menyiasati bagasi agar tidak kelebihan yang berujung biaya tambahan yang mahal untuk barang bawaan Anda.

Disusun detikTravel, Kamis (13/12/2012), berikut 7 hal penting tentang koper dan bagasi Anda:

1. Pilih koper yang bagus dan kuncilah dengan benar

Ini hal pertama yang harus Anda lakukan, cari koper yang bagus dan kunci koper Anda dengan tepat. Tak ada salahnya, Anda mengeluarkan biaya lebih untuk membeli koper yang kokoh dan gembok terbaik.

Sebelum tiba di bandara, pastikan koper Anda sudah terkunci dan periksa kembali. Hal ini untuk mencegah barang dalam koper Anda aman dari tangan-tangan usil.

2. Pisahkan barang berharga dari dalam koper

Hal yang tak kalah penting adalah memisahkan barang berharga di dalam koper. Laptop, uang, kamera, gadget dan ponsel sebaiknya Anda simpan di ransel yang Anda bawa ke kabin.

Jangan menaruh barang berharga Anda tersebut ke dalam koper yang dimasukan ke dalam bagasi. Hal ini untuk meminimalisir risiko kehilangan kalau koper Anda dibobol. Jangan lengah!

3. Tulis identitas diri di koper Anda

Mungkin, banyak traveler menggangap menulis identits diri di koper adalah hal yang sepele. Padahal, identitas diri di koper Anda akan menjadi penyelamat.

Dengan menulis nama, nomor telepon, dan alamat, akan memudahkan petugas maskapai untuk mengembalikan barang Anda jika tertinggal. Koper Anda pun tidak mudah tertukar dengan koper penumpang lainnya. Masih menganggap hal ini sepele?

4. Sebaiknya di-wrap

Di dalam bandara tersedia fasilitas untuk wrapping koper atau membungkus koper dengan plastik yang kencang. Layanan ini dapat menghindari perusakan koper Anda dari pembukaan paksa. Biasanya,

Anda dikenakan biaya Rp 25 ribu untuk membayar wrapping. Wrapping akan meminimalisir tindak pembobolan pada koper Anda. Jangan sampai kasus pembobolan yang menimpa artis Agnes Monica, terjadi pada Anda.

5. Pilih maskapai yang memberikan biaya bagasi lebih murah

Nah, kalau ini tentang mengikis biaya mahal untuk bagasi Anda. Beberapa maskapai membebankan biaya bagasi untuk penumpangnya dari berat koper yang dibawa, kalau sampai overweight.

Untuk menyiasatinya, pilih maskapai yang memberikan harga bagasi lebih murah. Jangan lupa menghitung beban tas Anda, untuk tahu berapa biaya yang harus dikeluarkan.

6. Baca peraturan bagasi maskapai dengan teliti

Setelah memilih maskapai dengan biaya bagasi yang lebih murah, kini perhatikan dengan jelas peraturan tentang bagasi. Anda harus memperhatikan berapa berat maksimal untuk seorang penumpang membawa bagasi. Jika bagasi Anda terlalu banyak, cari tahu berapa biaya yang dibebankan.

7. Ada masalah koper, langsung lapor ke maskapai

Jika terjadi pembobolan, koper hilang, atau tidak terangkut pesawat, jangan menunda untuk melaporkan ke pihak maskapai. Jangan mengeluh apalagi marah-marah.

Segera cari kantor maskapai yang Anda tumpangi di bandara, ketika Anda mengetahui koper Anda telah hilang atau rusak. Setelah melaporkan, update terus perkembangannya. Terus tanyakan dan pastikan apa yang sebenarnya terjadi pada koper Anda.


Bawa Banyak Gadget Saat Traveling, Ini 5 Tipsnya


Jakarta - Banyak traveler yang tidak bisa lepas dari ponsel, laptop, kamera, atau tablet saat bepergian. Kalau Anda termasuk salah satunya, simak 5 tips ini agar tidak keteteran membawa gadget.

Dihimpun detikTravel, Senin (17/12/2012), berikut 5 tips bagi Anda yang bawa banyak gadget saat traveling;

 


1. Bawa pelindung masing-masing gadget

Tas laptop, casing ponsel dan tablet, serta tas kamera adalah beberapa di antaranya. Pelindung sangat penting agar gadget Anda tidak tergores sana-sini, serta melindungi dari benturan.

Kalau Anda berencana snorkeling, diving, dan melakukan beragam aktivitas air lainnya, bisa membawa kantung ponsel anti-air. Kantung anti-air seperti ini banyak dijual di toko-toko perlengkapan diving.

2. Simpan semua charger di tas khusus

Ini wajib hukumnya. Bawalah masing-masing charger dan simpanlah di tas khusus agar tidak berceceran. Tas ini juga bisa diisi perlengkapan gadget lain seperti handset atau headphone.

3. Powerbank

Sekarang para pengguna ponsel dipermudah dengan adanya powerbank. Pengisi daya baterai portabel ini biasanya sudah disesuaikan dengan beragam jenis ponsel. Anda bisa mengganti plug di ujung kabelnya sesuai jenis ponselnya.

Hal ini untuk menyiasati kalau sewaktu-waktu baterai ponsel Anda habis. Jangan lupa isi daya baterai powerbank saat malam, bersamaan dengan pengisian baterai gadget lainnya.

4. Bawa multicord/steker/kabel roll

Nah, ini dia yang tak kalah penting. Saat bawa banyak gadget, sebaiknya Anda bawa multicord alias steker dengan 3-5 lubang. Bisa juga ada membawa kabel roll mini dengan 3 lubang.

Hotel atau penginapan pasti tak punya banyak stopkontak, belum lagi rebutan giliran dengan teman sekamar. Dengan alat bantu tersebut, Anda bisa mengisi daya baterai 3-5 gadget sekaligus.

5. Masukkan seluruh gadget dan perlengkapan ke kabin pesawat

Saat traveling menggunakan pesawat, sebaiknya bawa seluruh gadget Anda masuk ke dalam kabin. Dengan begitu ponsel, laptop, tablet, dan kamera, akan lebih aman.

Kalau gadget dimasukkan ke dalam bagasi pesawat, kemungkinan semua gadget Anda akan terbentur sana-sini. Kemungkinan lain, koper Anda dibobol maling. Gadget Anda dijamin hilang. Tentunya Anda tak mau ada gadget yang rusak bahkan hilang sebelum mendarat di tempat tujuan kan?